Memahami Klasifikasi Engine

Siswa dihrapkan memahami klasifiksi engine motor bakar Klasifikasi Mesin Berdasarkan Proses Pembakaran 2.Motor Pembakaran Luar Pada motor bakar dengan pembakaran luar, proses pembakaran terjadi diluar mesin itu sendiri, sehingga diperlukan mesin tersendiri. Energi panas hasil pembakaran tidak langsung diubah menjadi energi mekanik melainkan harus di alirkan terlebih dahulu melalui media penghantar. Melalui media penghantar energi panas dialirkan ke mesin utama untuk diadikan energi mekanik. Contoh motor bakar pembakaran luar yaitu ketel uap dan turbin gas.
3. Motor Pembakaran Dalam Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran terjadi didalam mesin itu sendiri. Panas hasil pembakaran langsung diubah menjadi energi mekanik. Beberapa contoh motor pembakaran dalam yaitu motor bakar torak, turbin gas, mesin propulasi pancar gas.
Selain proses pembakaran, mesin juga diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu Klasifikasi Mesin Berdasarkan Prinsip Kerjanya Motor Bakar Otto (Otto Bensin) Motor bakar otto atau motor bensin merupakan jenis motor bakar yang banya digunakan dalam teknik kendaraan ringan. Motor bensin diciptakan oleh nicholas otto yang berkebangsaan jerman. Motor bensin bekerja dengan cara bensin dibakar untuk mendapatkan energi thermal. Energi panas ini yang kemudian dimanfaatkan atau diubah menjadi energi mekanik melalui gerakan translasi piston. Prinsip kerjanya sebagai berikut: campuran bahan bakar dan udara dihisap kemudian masuk ke ruang bakar melalui katup masuk, campuran bahan bakar dimampatkan oleh torak kemudian dibakar melalui percikan bunga api pada busi sehingga menyebabkan tekanan dan temperatur naik. Tekanan dan temperatur yang tinggi ini kemudian dimanfaatkan menjadi energi mekanik yaitu gerakan naik turun pada piston. Gerak naik turun piston ini kemudian diubah menjadi gerak putar oleh poros engkol.
Motor bakar bensin dapat dibagi menjadi dua menurut prinsip kerjanya yaitu motor 2 tak atau 2 langkah dan motor 4 tak atau 4 langkah. Perbedaan kedua jenis ini yaitu pada langkah kerjanya. Pada motor dua tak, langkah kompresi dan buang menjadi satu serta langkah hisap dan tenaga juga menjadi satu sehingga 4 langkah dilakukan dalam 2 kali langkah piston naik turun. Sementara pada motor 4 langkah setiap langkah bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing. Motor Bakar Diesel Motor diesel ditemukan pertama kali oleh rudolf Diesel pada tahun 1872. Motor diesel atau motor penyalaan kompresi merupakan motor bakar yang proses penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh tekanan dan temperatur ruang bakar yang tinggi. Tekanan dan temperatur tinggi ini dihasilkan oleh kompresi udara yang masuk melalui katup hisab. Prinsip kerjannya berbeda dengan motor bensin. Pada motor diesel, udara dihisap masuk keruang bakar melalui katub masuk. Kemudian udara diompresikan dengan rasio 15-25, sehingga tekanan dan temperatur ruang bakar akan naik signifikan yaitu 600 derajat celcius. Sebelum mencapai titik mati atas, bahan bakar diesel diinjeksikan melalui nozle agar mudah teratomisasi dengan udara pada ruang bakar sehingga campuran menjadi homogen. Campuran ini kemudian akan terbakar dengan sendirinya karena temperatur ruang bakar yang sangat tinggi hasil kompresi tadi. Walaupun tidak memiliki sistem pengapian seperti mesin bensin, mesin diesel harus memiliki sistem injeksi bahan bakar serta bahan bakar yang mempunyai sifat self ignition atau dapat terbakar sendiri. Motor Bakar Wankel Motor bakar wankel di ciptakan oleh Dr Felix Wankel yang berkebangsaan jerman. Motor wangkel juga dikenal dengan motor rotary yaitu tipe motor yang terdiri dari rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar didalam stator. Motor wankel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan motor torak yaitu getaran lebih kecil, ukuran yang komplek, dan dapat menghasilkan tenaga dua kali lipat dibanding motor torak dengan ukuran yang sama. Motor wankel terdiri dari segitiga sama sisi, dari ketiga sisi tersebut terjadi pemampatan bahan bakar, pembakaran, dan pembuangan bahan bakar.
Klasifikasi Mesin Berdasarkan Susunan Silindernya In Line Cylinder Type Inline cylinder merupakan mesin yang mempunyai silinder banyak dan disusun secara sejajar. engan susunan seperti ini maka poros engkol dan kepala silinder yang dibutuhkan hanya berjumlah satu. Kelebihan model inline yaitu mudah diservis dan perawatan serta tidak membuatuhkan ruang yang terlalu luas. Namun silinder tipe inline juga memiliki kekurangan yaitu aerodiamis kendaraan kurang karena mesin menjadi lebih tinggi
V Cylinder Type V cylinder type merupakan mesin yang memiliki silinder banyak yang disusun membentuk huruf V yaitu membentuk 60 derajat dan 90 derajat. Keuntungan silinder tipe V yaitu mesin menjadi lebih aerodinamis karena mesin menjadi lebih rendah. gambar cylinder Slant Cylinder Type Slant cylinder type merupakan mesin yang disusun sejajar atau segaris akan tetapi dibuat miring untuk mengurangi ketinggian mesin. Silinder tipe ini banyak digunakan pada minibus atau sedan yang memiliki mesin dibawah jok. gambar slant cylinder Radial Cylinder Type Radial cylinder type yaitu mesin yang memiliki susunan silinder mengelilingi poros engkol yang berada ditengah. Biasanya konfigurasinya digunakan pada mesin pesawat terbang. Kelemahan model ini yaitu gerak piston yang lambat. gambar radial cylinder Opposed Cylinder Type Opposed cylinder type merupakan mesin yang memiliki susuna silinder saling berlawanan. Silinder dipasang secara berlawanan dan horisontal dikarenakan untuk membatasi ketinggian mesin. Sudut antara kedua silinder yaitu 180 derajat dan banyak digunakan untuk mobil penggerak belakang yaitu VW dan Porsche. gambar oppsed cylinder tugas 1 lengkapi engine tipe dibawh ini 1.gambar cylinder oppsed cylinder 2.gambar radial cylinder 3.gambar slant cylinder 4.gambar cylinder

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami prinsip-prinsip pengendalian kontaminasi

Pelumasan 2 Langkah

Memahami Huruf, Angka dan Etiket Gambar Teknik